Sunday 8 May 2011

Ali Bin Aby Thalib "Pintu Ilmu"

Cerita ini mungkin sudah lama, bahkan beberapa orang yang aku kenal akan bilang "udah pernah mas ceritain berulang kali atuh mas". tapi tidak ada salahnya jika coba diulang semoga yang g pernah dengar bisa ikut membaca.

Ali bin abu thalib dikenal sebagai sahabat nabi yang pintar, bahkan Rosulullah dalam suatu hadis pernah dijelaskan (maaf klo tidak terlalu tepat) "jika Aku adalah rumah ilmu maka Ali adalah pintunya".



Dalam salah satu kisah diceritakan Ali sedang mengembalakan domba-domba (sebelum beliau menjadi khalifah).
Ketika itu salah seorang sahabat yang penasaran akan kepintaran dan dari beliau mencoba mendatangi beliau dengan maksud menguji kepintarannya.

Sahabat : Asslamu'alaikum sahabatku Ali.
Ali : Waalaikumsalam Warohmatullahi Wabarakatuh
Sahabat : ya Ali katakanlah padaku hal terbaik apa yang dapat kau berikan padaku didunia ini?

Mendengar pertanyaan sahabat tersebut beliau tidak berkata apa-apa melaikan langsung menyembelih salah satu domba miliknya dan menyembelihnya. diambilah hati dan lidah domba tersebut dan diberikan kepada sahabat itu.

Sahabat itupun tidak tahu harus berkata apa dan pulang dengan rasa bingung.
Keesokan harinya saat beliau sedang mengembala dombanya sahabat itu datang lagi menemui beliau dan  kembali lagi dengan maksud yang sama yaitu menguji beliau

Sahabat : ya Ali, katakanlah padaku hal terburuk apa yang dapat kau berikan padaku didunia ini?

Mendengar hal itu beliau sekali lagi tanpa berkata apapun kembali menyembelih satu ekor dombanya dan sekali lagi memberikan hati dan lidahnya kepada sahabat tersebut.
Sama dengan kejadian sebelumnya sahabat itupun pulang dengan membawa hati dan lidah domba itu dengan perasaan bingung.
Rasa penasaran sahabat itupun tidak tertahankan akhirnya keesokan harinya Ia kembali lagi menemui Ali dan bertanya

Sahabat : ya sahabatku Ali aku tidak paham dengan apa yang kamu lakukan? aku bertanya tentang hal terbaik didunia kau berikan aku hati dan lidah, dan saat aku meminta yang terburuk kenapa engkau berikan hati dan lidah pula?

mendengar sahabat tersebut beliaupun tersenyum dan menjelaskan

(maaf penjelasan yang paling tepat atau asliny kurang begitu ingat cuma intinya seperti ini)
saat hati kita bersih, bersih dan terjaga dari segala larangNya, maka kita akan selalu berada dalam jalanNya. begitu pula saat lidah kita baik maka akan senantiasa bertasbih kepadaNya. terjaga dari ucapan-ucapan yang menyesatkan. dan tentunya jika hati dan lidah kita baik maka perilaku dan jiwa kita akan baik
akan tetapi saat hati dan lidah kita buruk atau kotor maka kita pikiran, ucapan, perilaku dan segala sesuatu akan ikut buruk. dan jauh dari ridhoNya.

semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment