Telaah klasik pasca trauma telah
diungkap oleh Sigmund Freud bahwa setiap manusia mengalami trauma. Dijelaskan
bahwa trauma pertama kali dialami manusia pada saat dilahirkan. Anak harus
keluar dari rahim ibunya yang dapat memenuhi segenap kebutuhanya dan penuh
kedamaiannya, tanpa konflik-konflik.
Dalam kajian psikoanalisi, berpandangan
bahwa trauma berpengaruh terhadap perkembangan psikis anak sekalipun
reaksi-reaksi traumatisnya tdak dimanifestasikan secara langsung oleh anak.
Semua pengalaman traumatis itu disiman oleh anak didalam bawah sadarnya dan
pengalaman-pengalaman itu terus membentuk kepribadian hingga masa dewasanya.
Trauma tidak hanya terjadi karenan
kelahiran melainkan juga pada perjalanan hidup manusia yang memberikan banyak
pengalaman traumatis. Pengalaman-pengalaman tersebut dapart berupa faktor alami
seperti bencana alam ataupan faktor psiko-sosial seperti peperangan, konfik
masyarakat, penyiksaan atau lainnya yang kesemuanya itu menimbulkan ketakutan
baik secara personal maupun kolektif.