Dear Teacher.....
Ajari Putraku…
….Ia memang harus belajar, saya
tahu, bahwa manusia tidak adil, manusia tidak benar. Tetapi ajari ia juga,
bahwa di antara orang-orang jahat ada seorang pahlawan; bahwa di antara para politisi
yang suka mementingkan diri, ada seorang pemimpin yang berdedikasi.
Ajari ia bahwa di antara musuh
ada seorang sahabat. Semua memerlukan waktu, saya tahu itu, tetapi ajari ia
sebisa Anda, bahwa satu dolar yang diusahakan jauh lebih berharga daripada lima
dolar yang ditemukan.
Ajari ia untuk belajar kalah dan
juga untuk menikmati kemenangan. Arahkan ia agar menjauhi keirihatian. Sebisa
Anda, ajari ia rahasia tawa dalam diam. Biarkan ia belajar dengan cepat bahwa
anak-anak pengganggu paling mudah dikalahkan.
Ajari ia, sebisa Anda, indahnya
buku-buku, tetapi berikan juga kepadanya waktu untuk berpikir secara mendalam
tentang misteri dari burung-burung di angkasa, lebah-lebah di teriknya sinar
matahari, bunga-bunga di lereng bukit hijau.
Ajari ia di sekolah bahwa jauh
lebih terhormat untuk gagal daripada menipu dan mencontek
Ajari ia untuk mempunyai
kepercayaan dalam gagasan pribadinya, meskipun orang lain mengatakan kepadanya
bahwa gagasan-gagasannya itu salah. Ajari ia untuk berlakum lembut terhadap orang-orang
yang bertabiat lembut, dan berlaku keras terhadap orang yang keras.
Cobalah untuk memberi putra saya
kekuatan untuk tidak mengikuti kelompok terbesar ketika semua orang mengikuti
pendapat orang banyak.ajari ia untuk mendengarkan semua orang, tetapi ajari ia
juga untuk menyaring segala sesuatu yang ia dengar melalui saringan kebenaran
dan hanya mengambil yang baik-baik saja.
Ajari ia, sebisa Anda, bagaimana
untuk tertawa di kala sedang bersedih. Ajari ia agar tidak malu untuk menangis.
Ajari ia untuk menertawakan yang sinis dan berhati-hati dengan kemanisan yang
berlebihan.
Ajari ia untuk menjual tenaga dan
pikiran kepada penawar yang tertinggi, tetapi jangan pernah mencantumkan label
harga untuk sanubarinya. Ajari ia untuk menutup kedua telinganya terhadap
kelompok orang yang melolong-lolong dan berani berdiri dan berjuang bila
menurutnya dirinyalah yang benar.
Ajari ia dengan penuh kelembutan
,tetapi janganlah memanjakannya. Biarkan ia mempunyai keberanian untuk tidak
bersabar, biarkan ia mempunyai kesabaran untuk berani.
Ajari ia selalu memiliki
kepedulian mulia terhadap umat manusia. Pesan ini berat, akan tetapi lakukan
saya sebaik Anda. Ia anak laki-laki kecil yang baik, putraku.
No comments:
Post a Comment